TUJUAN PELATIHAN

 

No Jenis Pelatihan Pengertian , Tujuan dan Manfaat Pelatihan
1 Pelatihan Gugus Kendali Mutu/GKM
Gugus Kendali Mutu (GKM) atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Quality Control Circle (QCC) adalah suatu kegiatan dimana sekelompok karyawan yang bekerjasama dan melakukan pertemuan secara berkala dalam mengupayakan pengendalian mutu (kualitas) dengan cara mengidentifikasikan, menganalisis dan melakukan tindakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pekerjaan dengan menggunakan alat-alat pengendalian mutu (QC Tools).

Alat-alat pengendalian Mutu (QC Tools) tersebut biasanya disebut dengan QC 7 Tools yang diantaranya adalah terdiri dari :

  • Pareto Chart
  • Cause & Effect Diagram (Fishbone Diagram)
  • Scatter Diagram (Diagram Tebar)
  • Control Chart (Peta Kendali)
  • Check sheet (Lembar Periksa)
  • Histogram
  • Stratifikasi

Tahapan-tahapan proses pemecahan masalah dalam Gugus Kendali Mutu (GKM) diantaranya adalah :

  1. Mengumpulkan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan
  2. Memilih dan menetapkan prioritas masalah yang akan diselesaikan
  3. Menetapkan Target untuk Masalah yang akan diselesaikan
  4. Menyusun rencana kegiatan pemecahan masalah
  5. Merekomendasikan Solusi atau Rencana Pemecahan masalah kepada Manajemen Perusahaan
  6. Melaksanakan dan menerapkan Tindakan Pemecahan masalah yang telah disetujui oleh Manajemen Perusahaan
  7. Monitoring dan Evaluasi hasil Pelaksanaan
  8. Melakukan Standarisasi

Pelatihan ini dirancang untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran, pemahaman dan partisipasi karyawan dalam meningkatkan mutu dan produktivtas, sehingga dapat dibangun suatu motivasi dan budaya produktif di perusahaan/instansi sehingga perusahaan akan terus produktif, berdaya saing dan profitable.

 

2 Pelatihan 5-S Training 5S atau 5R,  Pada dasarnya, gerakan ini merupakan kebulatan tekad untuk mengadakan pemilahan di tempat kerja, mengadakan penataan, pembersihan, memelihara kondisi yang mantap dan memelihara kebiasaan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Nama 5S berasal dari huruf pertama istilah Jepang, Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke, yang menjadi semboyannya. Karena istilah ini mungkin sukar diingat oleh orang non-Jepang, maka diterjemahkan menjadi Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin.

Pelatihan ini juga dikenal juga dengan istilah manajemen penatalaksanaan rumah tangga/tata graha (housekeeping). Pelatihan ini merupakan program lanjutan dari Pelatihan Kesadaran Mutu & Produktivitas.

Beberapa hal yang dihasilkan dari penerapan 5R, antara lain:

Seiri : Sisih atau Ringkas

Organisasi dapat mengatur segala sesuatu, memilah sesuatu dengan aturan atau prinsip tertentu. Membedakan yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan, mengambil keputusan yang tegas dan menerapkan manajemen stratifikasi untuk membuang yang tidak diperlukan.

Seiton : Susun atau Rapi
Organisasi dapat menyimpan barang di tempat yang tepat atau dalam tata letak yang benar sehingga dapat dipergunakan dalam keadaan mendadak. Ini berguna untuk menghilangkan proses pencarian. Jika segala sesuatu di simpan di tempatnya, maka tempat kerja menjadi rapi.

Seiso : Sasap atau Resik
Organisasi dapat membersihkan barang – barang dari kotoran atau tempat kerja dari barang – barang yang tidak diperlukan

Seiketsu : Sosoh atau Rawat
Organisasi dapat memelihara barang – barang atau tempat kerja agar teratur, rapi dan bersih, termasuk pada aspek personal dan kaitannya dengan polusi / limbah pabrik

Shitsuke : Suluh atau Rajin
Orgainsasi memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan cara yang benar sebagai suatu kebiasaan

TUJUAN 5S :

  1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia.

–  Pembentukan sikap mental Positif

–  Pembentukan kebiasaan / Habit untuk melaksanakan

Kerapihan dan Kebersihan.

.

  1. Meningkatkan Pelayanan Kualitas Produk (Q,C,D).

–  Meningkatkan kualitas Proses kerja.

–  Mencegah kerusakan barang / produk.

–  Meningkatkan efisiensi penggunaan area kerja.

–  Mengoptimalkan pemakaian stock barang yang ada.

–  Menurunkan frekuensi kesalahan pekerjaan.

–  Menghilangkan keterlambatan proses kerja / delivery

  1. Meningkatkan Safety & Environment.

–   Menghilangkan kecelakaan kerja dan kondisi yang berbahaya.

–   Membuat lingkungan yang Tertib, Rapi, Bersih dan Sehat Selamat.

3 Pelatihan Motivasi dan Berprestasi (Achievement Motivation  Training) Achievement Motivation Training (AMT) adalah pelatihan yang akan memberikan landasan dasar dalam menciptakan motivasi diri. Dalam dunia kerja, motivasi amat diperlukan oleh para karyawan dalam hubungannya dengan pengembangan karir dan mencapaian tujuan organisasi.

Training ini berupaya meramu, menyusun, dan merancang sebuah solusi untuk meningkatkan motivasi dan kualitas kerja yang lebih permanen dan komprehensif

Manfaat utama bagi perusahaan

  • Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja yang optimal
  • Mampu menempatkan karyawan pada posisi yang tepat, kendaraan yang tepat dan tujuan yang tepat
  • Mampu membangun team yang sinergis dan harmonis
  • Memenuhi Pencapaian Target Perusahaan.

Manfaat utama bagi karyawan

  • Menemukan panggilan hidup yang sejati (hasrat/passion)
  • Membangkitkan motivasi untuk selalu sukses dalam bidang apapun
  • Mampu mendesain kesuksesan dan kebahagiaan hidup
4 Pelatihan Supervisi /Kepengawasan (Supervisory Training) Pelatihan ini dirancang untuk memberikan atau meningkatkan kemampuan pengawasan yang efektif bagi para pengawas (supervisor), yang bertugas mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Diantaranya dengan meningkatkan kemampuan merencanakan, membimbing, mengawasi serta menganalisa kinerja para karyawannya.

Jabatan Supervisor banyak sekali berada dalam suatu perusahaan, sehingga pelatihan ini juga ditujukan untuk meningkatkan produktivitas Perusahaan.

Dalam Pelatihan ini, peserta akan diajarkan antara lain :

  1. Pentingnya Produktivitas dalam meningkatkan usaha
  2. Pentingnya Supervisi bagi Organisasi / Perusahaan
  3. Communication Skills Seorang Supervisor
  4.  Mengorgansasikan Team /Bawahan
  5.  Konsep monitoring : pengertian, tujuan dan prinsip monitoring
  6. Prinsip dasar Coaching, Counseling & Mentoring
  7. Latihan Membuat Program Monitoring
5 Pelatihan Produktivitas Ramah Lingkungan (Green Productivity) Pelatihan ini dimaksudkan untuk Meningkatkan kemampuan mengelola kegiatan bisnis perusahaan/ organisasi yang mampu menjaga keseimbangan antara peningkatan produktivitas dengan keserasian dan keseimbangan lingkungan, baik fisik, social  maupun ekonomi sehingga dapat dicapai pembangunan yang berkelanjutan. Diantaranya dengan penerapan berbagai alat, teknik dan teknologi peningkatan produktivitas dan manajemen lingkungan, dalam rangka mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas organisasi dalam menghasilkan barang dan jasa.

Dalam Pelatihan ini, peserta akan diajarkan antara lain :

  1.  Pentingnya Produktivitas Ramah Lingkungan (Green Productivity)
  2.  Penerapan Green Productivity dalam Dunia Usaha/Dunia Bisnis
  3.  7 Pemborosan dalam Usaha (7 Waste)
  4. Langkah-Langkah Penerpaan GP
  5.  Tools dan Teknik Produktivitas
  6.  Simulasi Green Productivity

 

6 Pelatihan Kewirausahaan  (Entrepreneurship Training) Pelatihan ini untuk membekali dan  atau meningkatkan kemampuan kewirausahaan bagi calon pengusaha dan pengusaha semula. Tujuannya agar mereka mampu mengenali potensi, peluang dan tantangan usaha yang ada dalam dirinya maupun yang ada di masyarakat sekelilingnya. Untuk selanjutnya dapat menyusun rencana usaha yang layak, efektif dan efisien untuk dilaksanakan

Dalam Pelatihan ini, peserta akan diajarkan antara lain :

 

7 Pelatihan Total Quality Management (TQM) TQM adalah Suatu sistem manajemen yang melibatkan semua level karyawan untuk terlibat dalam melakukan perbaikan terus menerus guna memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen & menghasilkan produk yang berkualitas, zero defect, optimal/efektif dan mempunyai ratio reject yang kecil yang sesuai harapan konsumen.

Dalam Pelatihan ini, peserta akan diajarkan antara lain :

  1.  Pentingnya Produktivitas
  2. Apa itu TQM ?
  3.  Membangun Kualitas
  4.  Model PDCA
  5.  Menghilangkan yang tidak bernilai tambah
  6.  Continous Improvement / Kaizen
  7.  Implementasi TQM dalam Bisnis/Usaha
  8.  Standar Internasional  dari TQM
  9.  Kriteria Malcolm Baldrige
8 Pelatihan Pelayanan Prima (Service Excellence)
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima yang pada akhirnya mampu membuat pelanggan /konsumen  loyal dan puas dengan produk dan pelayanan perusahaan atau disebut pelayanan berbasis kepuasan pelanggan sehingga meningkatkan produktivitas usaha/bisnis.

Dalam Pelatihan ini, peserta akan diajarkan antara lain :

  1. Pentingnya Produktivitas
  2. Konsep  Pelayanan Prima
  3. Pentingnya Pelayanan Prima
  4. Mengenali dan Fokus Pada Pelanggan
  5. Pentingnya Kualitas
  6. Perbaikan Pelayanan di Tempat Kerja
9
10
11
13
14
15
16
17